Lahan Kritis dan Jalan Beton Sumbang Pengurangan Resapan Air di Temanggung

Lahan Kritis dan Jalan Beton Sumbang Pengurangan Resapan Air di Temanggung

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Sekitar 13.000 hektar lahan kritis di Kabupaten Temanggung menjadi salah satu penyebab berkurangnya resapan air. Selain itu pengerasan jalan menggunakan aspal dan beton juga berperan dalam pengurangan resapan air. Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan, setiap tahun bisa dipastikan ada desa atau kelurahan yang berusaha meningkatkan infrastruktur jalan dengan rabat beton. Namun belum semua peningkatan jalan tersebut mengindahkan akibatnya. \"Memang sebagian desa dan kelurahan sudah ada yang berinisiasi membuat sumur resapan, dengan harapan bisa jalan yang ditutup dengan beton itu,\" tuturnya. Ia merincikan, jika dalam satu desa itu melakukan peningkatan jalan dengan cara tersebut sepanjang 3 kilo meter dengan lebar dua meter, maka sudah bisa dihitung berapa tanah yang tertutup benton. \"Dikalikan saja, dalam satu desa itu tanah yang tertutup beton sampai dengan 9.000 meter persegi, ini belum sama penambahan jumlah rumah penduduk dan yang lainnya,\" terangnya. Selain itu katanya, pola pertanian juga menyumbang berkuranganya daerah resapan air, perubahan pola pertanian dengan menggunakan plastik mulsa, juga akan mengurangi resapan air. Namun demikian lanjutnya, petani juga sudah berusaha agar pola pertanian yang saat ini sedang digencarkan ini tetap bisa dipertahankan, dengan cara tertentu agar tetap maksimal dalam peresapan air. \"Kami sudah sosialisasikan, agar program perlindungan lingkungan dan pola pertanian modern ini bisa searah, harapan kami petani juga bisa membuat resapan air, agar air hujan bisa terserap maksimal,\" harapnya. Oleh karena itu lanjut Entargo, untuk mengurangi risiko terjadinya bencana karena berkurangnya resapan air, pemerintah tahun selalu menggiatkan gerakan penanaman pohon, baik di lereng Sindoro, Sumbing maupun Prau. \"Setiap tahun program penanaman pasti ada, tidak hanya tahun ini saja. Bibit dari anggaran APBD dan CSR di Temanggung,\" katanya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: